Selasa, 31 Maret 2015

Teknik Budidaya Sapi Potong yang lebih menguntungkan

Perkembangan masyarakat Indonesia sangatlah cepat, setiap tahun saja berlangsung kelahiran bayi capai 5 juta. Dengan bertambahnya masyarakat makin besar, tentu ini mesti Anda cermati mengingat makin tingginya persaingan usaha belakangan ini. Beberapa pelaku usaha dituntut untuk sekreatif mungkin dalam meningkatkan usahanya. Terlebih Indonesia pada th. 2015 masuk pasar persaingan bebas (AFTA) yang jika kita tak dapat berbuat suatu hal jadi kita bakal di libas oleh negara-negara lain dalam melakukan bisnis. Oleh karenanya, admin bakal membahas dengan cara spesial perihal kesempatan usaha Untung Besar dari Usaha Ternak Sapi Potong.

Kami mengambil tema perihal usaha ternak sapi lantaran memanglah perkembangan populasi di indonesia makin cepat serta jumlah keinginan bakal keperluan daging juga tinggi. Terlebih jumlah produksi daging sapi didalam negeri masih tetap belum dapat menutupi jumlah keperluan orang-orang bakal mengkonsumsi daging, sampai pada akhirnya berlangsung defisit yang lalu pemerintah lakukan impor daging sapi dari negeri tetangga.

Berdasar pada penelusuran kami harga daging sapi terutama sapi ternak makin tinggi, dari sebagian desa yang kami kunjungi tiap-tiap petani nyaris mempunyai sapi juga sebagai hewan ternak mereka. Tetapi di sini kami tak temukan kesungguhan dari petani untuk pengembangan selanjutnya ternak sapi hingga dapat jadi mata pencaharian pokok mereka. Beberapa petani kita masih tetap sangatlah minim info perihal langkah ternak sapi yang baik serta benar hingga sapi hasil budidayanya tampak tak mempunyai postur yang bagus serta lama dalam perkembang biakannya. Beternak sapi sebenarnya telah dikerjakan oleh orang-orang sejak masa jaman dulu. Potensi pengembangan ternak sapi sangatlah besar di dukung dengan keadaan iklim serta cuaca yang pas diaplikasikan di lokasi indonesia. Segera saja kita bahas step by step langkah ternak sapi yang benar untuk keuntungan optimal.

Langkah Ternak Sapi Potong 


1. Penentuan type sapi 

Dalam beternak sapi baiknya Anda mesti pilih type sapi apa yang pas untuk diternakkan di daerah tempat Anda. Sebagian misal sapi lokal yang ada pada propinsi banten dengan cara umum dapat dipakai juga sebagai usaha penggemukan sapi. Tetapi tak seluruhnya type sapi dapat untuk jadikan usaha penggemukan, terdapat banyak aspek yang perlu anda cermati dalam pilih type sapi salah satunya yaitu jumlah populasi dari sapi, bertambahnya jumlah populasi namun tiap-tiap tahunnya, penyebaran, produksi karkas, dan efisiensi pemakaian pakan sapi.
Beberapa jenis sapi potong yang umum diketemukan di indonesia datang dari sapi lokal serta sapi impor. Sapi-sapi itu semasing mempunyai karakter genetik yang khas serta dapat dipandang dari bentuk fisiknya ataupun dari sistem laju pertumbuhannya. Sapi-sapi lokal yang kerap jadikan sumber daging yakni sapi ongole, sapi PO (peranakan ongole), sapi bali, serta sapi madura. Ada pula sapi aceh yang kerap di ekspor ke Pinang Malaysia.
Tetapi dari sebagian type sapi lokal yang ada di indonesia, yang paling popular yakni sapi PO, sapi bali, sapi madura serta sapi brahman. Type sapi bali mempunyai bobot meraih 300-400 kg serta prosentase karkas sebesar 56, 9 persen. Sedang sapi brahman mempunyai tanda-tanda persentase karkas serta 45 persen. Sapi brahman memiliki kelebihan dia tak terlampau selektif dalam pilih pakan, makanan apa pun dia ingin makan. Sapi potong type ini dapat mempunyai keunggulan kebal gigitan caplak, nyamuk serta tahan pada cuaca panas.

2. Kriteria Kandang Sapi Potong 

Tempat paling ideal untuk peletakan kandang sapi potong yakni jauh dari pemukiman masyarakat, jarak minimum tempat kandang serta tempat tinggal seputar 10 mtr.. Upayakan tempat kandang dekat dengan tempat pertanian serta gampang dibuka memakai kendaraan. Diluar itu baiknya cahaya matahari dapat segera masuk ke pelataran kandang untuk melindungi keadaan kelembaban kandang.

3. Persiapan Fasilitas serta Peralatan 

Type kandang mempunyai dua jenis yakni bentuk ganda serta tunggal, sesuai dengan jumlah sapi yang dipelihara. Kandang jenis tunggal posisi peletakan sapi di buat satu baris atau satu jajar, sedang untuk jenis kandang ganda peletakan sapi di buat dua jajar dapat sama-sama bertemu ataupun bertolak belakang. Biasanya di buat ganda, lantaran diantara ke-2 deretan dapat di buat jalan.
Upayakan lantai kandang terus bersih serta tak lembab untuk menghindar munculnya beragam jenis penyakit. Lantai kandang dapat di buat dari semen atau tanah yang padat, yang utama lantainya gampang bila ingin dibikin bersih dari kotoran-kotoran sapi. Pakai jerami kering juga sebagai alas agar kandang jadi lebih hangat. Cucilah sisi kandang serta peralatan yang telah digunakan dengan larutan desinfektan untuk menghindar jamur serta tumbuhnya penyakit.
Ukuran kandang yang ideal untuk satu ekor jantan dewasa yakni 1, 5 x 2 mtr. atau 2, 5 x 2 meter
Ukuran kandang yang ideal untuk satu ekor betina dewasa yakni 1, 8 x 2 meter
Ukuran kandang yang ideal untuk satu ekor anak sapi yakni 1, 5 x 1 meter

4. Pembibitan 

Kriteria ternak sapi potong yang butuh Anda cermati seperti berikut :
Memiliki sinyal telinga, dalam pengertian anak sapi (pedet) telah tercatat serta terang silsilahnya
Matanya tampak bersih serta cerah
Tidak ada yang terganggu pernafasannya serta hidungnya tak keluarkan lendir
Ketika diraba kukunya tak berasa panas
Kulit serta bulunya bersih tak terjangkit parasit merugikan
Perhatikan sisi ekor serta duburnya, adakah sinyal tanda mencret?
Tidak diketemukan rusaknya pda kulit serta bulu rontok

5. Pemeliharaan 

Sapi memerlukan pakan yang sehat serta seimbang, sehari-harinya sapi memerlukan pakan seputar 10% dari bobot tubuhnya dan ditambah dengan pakan penambahan seputar 1-2% dari bobot tubuh. Pakan penambahan berbentuk bekatul atau dedak halus, ampas tahu, gaplek, bungkil kelapa yang didapatkan berbarengan dengan pakan rumput. Diluar itu, Anda dapat memberikan larutan mineral berbentuk garam dapur serta kapus. Kombinasi pakan sapi dengan jumlah serta ukuran spesifik umum dimaksud ransum.

Berdasar pada macamnya, pakan hijau dibagi jadi 3 kelompok yakni hijauan kering, hijauan fresh serta silase. Type pakan hijauan fresh seperti rerumputan, kacang-kacangan, dan tanaman hijau yang lain. Sebagian type rumput yang bagus dipakai untuk pakan sapi diantaranya daun turi, daun lamtoro, rumput gajah, rumput raja serta lain sebagainya. Hijauan kering adalah type pakan yang bersal dari hijauan fresh yang dengan cara berniat dikeringkan agar tahan lebih lama. Misalnya saja jerami padi, jerami jagung, jerami kacang tanah yang kerap digunakan saat musim kemarau tiba. Type pakan yang ketiga yakni silase, silase adalah hijauan fresh yang diawetkan. Langkah pembuatan silase yakni dengan tutup rapat hijuan fresh setelah itu bakal berlangsung sistem fermentasi. Sebagian misal silase yang di kenal orang-orang yakni silase rumput, silase jagung, silase jerami padi serta lain sebagainya.

Pemeliharaan Kandang Sapi 

Kotoran sapi baiknya cepat dibikin bersih serta selekasnya dipindahkan ke tempat lain untuk mempermudah sistem fermentasi yang memerlukan saat ± 1-2 minggu. Sepanjang itu kotoran sapi dapat jadikan juga sebagai pupuk kandang. Upayakan keadaan kandang sapi tak tertutup serta yakinkan berlangsung aliran hawa yang baik di dalamnya.
Siapkan air minum yang bersih untuk sapi selama saat. Letakkan wadah spesial untuk minum sapi diluar kandang, tetapi masih tetap dapat dijangkau oleh sapi. Baiknya tempat pakan serta tempat air lebih tinggi agar tak diinjak-injak oleh kaki sapi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar